Kepsek SDN 35 Leange Mustari: Perpisahan Sekolah sebagai Momentum Ucapan Terima Kasih

PANGKEP - Kepala SDN 35 Leange Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Mustari S.Pd saat di hubungi lewat telp seluler mengatakan bahwa pelaksanaan Perpisahan yang digelar ini adalah momen penting mengucapkan terima kasih kepada guru yang selama telah mendidik anak anak kita.

Dalam acara tersebut para orang tua siswa juga hadir bersama siswa, sehingga kegiatan tersebut memberikan manfaat dalam menjalin hubungan silaturahmi dengan para orang tua siswa 

Baca juga: Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pangkep Syamsir : Januari 2024 Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Terintegrasi Dengan e-Kinerja BKN

Dia menjelaskan bahwa setiap siswa akan menjadikan perpisahan sekolah sebagai momentum mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah mengajar dan mendidik mereka.

"Siswa juga perlu menyampaikan permintaan maaf kepada guru, atas segala kenakalan dan ketidak-patuhan selama menjadi siswa disekolah tersebut" ujarnya .

Baca juga: Kepsek SMP 1 Labakkang Baso Wahab : PMM Sudah Kami Terapkan dan Tahap Penilaian dari Kepala Sekolah

Selanjutnya, siswa pun meminta restu agar ilmu yang sudah diperoleh menjadi bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan di masa depan.

Mustari berkata bahwa guru, siswa akan berpisah dengan seluruh teman dalam satu angkatan. Keberadaan teman sangat penting selama bersekolah karena teman adalah orang yang paling dekat.

Baca juga: Kunjungi SMA Negeri 1 Pangkep, Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Sofha Marwah Bahtiar Beri Bantuan Sarana Olah Raga dan Kesehatan

"Banyak hal menyenangkan telah dilakukan bersama teman seperti berbagi cerita, bermain, termasuk belajar bersama" ujarnya

Untuk itu acara ini akan menjadi kegiatan terakhir bersama teman-teman sebelum berpisah untuk melanjutkan ke sekolah yang berbeda.

Baca juga: Sejumlah Siswa dari Lereng Gunung Butuh Rumah Singgah dan Musholah, Kepsek SDN 16 Senggerang Balocci Dahrah : Kami Sudah Buatkan Untuk Sementara

Dikatakan Kepsek yang dikenal kreatif menjalankan tugasnya ini mengatakan bahwa sekolah seperti rumah kedua bagi siswa. Para guru otomatis juga menjadi orang tua kedua untuk mereka.

Dengan rutinitas yang setiap hari pergi ke sekolah, bertemu guru dan teman-teman serta staf sekolah, setiap siswa pasti merasa sekolah adalah rumah, tempat belajar banyak hal.

Baca juga: Regulasi dan Tantangan Sertifikasi Kompetensi Kerja di Indonesia: Antara Standar Nasional dan Invasi Sertifikasi Asing

"Kepercayaan para orang tua juga memiliki pengaruh yang besar terhadap sekolah ini sehingga diharapkan kedepan acara seperti ini tetap dilakukan setiap tahunnya " ujarnya. ( Herman Djide)